Selasa, 16 Oktober 2012
Jumat, 21 September 2012
Minggu, 05 Agustus 2012
Pendaftaran Bintang Aktifis Kampus Fakultas Pertanian Universitas Andalas
Diinformasikan
kepada Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Andalas :
Pendaftaran Bintang Aktifis Kampus, Wisuda periode III tahun 2012
(1 September 2012)
Fakultas Pertanian Universitas Andalas
Pendaftaran Bintang Aktifis Kampus, Wisuda periode III tahun 2012
(1 September 2012)
Fakultas Pertanian Universitas Andalas
Pendaftaran : Dimulai tgl 6 Agustus - 10 Agustus 2012
FORMULIR BIODATA CALON BINTANG AKTIFIS KAMPUS dapat diperoleh di sekre BEM FP-UNAND (gedung kesekretariaan Mahasiswa(GSM) FP-UNAND)
Senin, 23 April 2012
Selasa, 17 April 2012
Boediono: Riset Penting bagi Dunia Pertanian
Wakil Presiden Boediono menekankan pentingnya research and development (penelitian dan pengembangan) berbagai sektor komoditas untuk peningkatan produktivitas yang berkesinambungan. "Secara umum, asal-muasal potensi peningkatan produktivitas adalah R&D (research and development). Ini berlaku di sektor pertanian, manufaktur, dan jasa," kata Boediono dalam kata sambutannya di acara Raker Nasional Pembangunan Pertanian 2012 di kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Rabu, 11 Januari 2012.
Namun anggaran penelitian dan pengembangan di Indonesia merupakan yang terendah di ASEAN, baik anggaran dari pemerintah maupun swasta. Padahal penerapannya memiliki relevansi dengan upaya peningkatan produktivitas komoditas apa pun. Penelitian dan pengembangan juga harus bisa diterjemahkan di lapangan, bukan sekadar penemuan di laboratorium. "Dengan anggaran yang terbatas itu, kalau tidak dimanfaatkan dengan efektif, maka akan semakin tidak capai sasaran," kata Boediono.
Ke depan, pemerintah harus memikirkan kembali bagaimana meningkatkan anggaran untuk R&D dan juga meningkatkan kemampuan kapasitas penggunaan anggaran secara efektif. Yang harus dipikirkan juga adalah menampung salah satu sasaran jangka menengah, yakni mendorong peningkatan produktivitas yang berkesinambungan dari tahun ke tahun.
Boediono menambahkan, R&D harus memiliki dampak nyata di lapangan. Selain itu harus ditutup dengan kebijakan pendukung yang baik, seperti kebijakan kelembagaan, infrastruktur yang mendukung, dan anggaran yang sesuai.
"Ini semua harus ada untuk terjemahkan hasil R&D dari laboratorium sampai diadopsi petani. Jika telah diadopsi maka akan muncul hasil statistik pertanian makro yang meningkat," ujarnya.
Boediono meminta Kementerian Pertanian mampu menyerap anggaran dengan baik dan maksimal. Penyerapan tidak hanya berdasarkan kecepatan, tapi juga harus tepat sasaran. "Jangan sampai penyerapan anggaran menumpuk di masa akhir tahun anggaran," katanya. Menurut Boediono, R&D seyogyanya harus mampu berdampak terhadap ekonomi, kehidupan sosial, dan kesejahteraan masyarakat.
Sementara itu, Kepala Badan Litbang Pertanian Kementerian Pertanian Haryono mengakui anggaran yang diberikan masih kecil. Meski tiap tahun anggaran untuk Litbang pertanian meningkat, masih tetap tergolong kecil. Tahun 2009, anggaran Litbang sekitar Rp 800 miliar, naik pada 2010 menjadi Rp 1 triliun, dan tahun ini sebesar Rp 1,43 triliun.
"Tahun ini R&D kami fokus pada pengembangan varietas unggul untuk komoditas pangan, perkebunan, dan hortikultura. Juga fokus pada inovasi teknologi pendukung peningkatan produktivitas," ujarnya dalam acara yang sama.
Anggaran terbatas itu, lanjutnya, sudah termasuk untuk penggunaan pengembangan sumber daya manusia, kualitas varietas yang dihasilkan, dan operasionalisasi penelitian. "Saat ini kami sudah ada varietas benih padi yang adaptif, yaitu Inpara, Inpago, dan Inpari 13, meski persentase penggunaannya masih kecil," ujarnya.
Namun anggaran penelitian dan pengembangan di Indonesia merupakan yang terendah di ASEAN, baik anggaran dari pemerintah maupun swasta. Padahal penerapannya memiliki relevansi dengan upaya peningkatan produktivitas komoditas apa pun. Penelitian dan pengembangan juga harus bisa diterjemahkan di lapangan, bukan sekadar penemuan di laboratorium. "Dengan anggaran yang terbatas itu, kalau tidak dimanfaatkan dengan efektif, maka akan semakin tidak capai sasaran," kata Boediono.
Ke depan, pemerintah harus memikirkan kembali bagaimana meningkatkan anggaran untuk R&D dan juga meningkatkan kemampuan kapasitas penggunaan anggaran secara efektif. Yang harus dipikirkan juga adalah menampung salah satu sasaran jangka menengah, yakni mendorong peningkatan produktivitas yang berkesinambungan dari tahun ke tahun.
Boediono menambahkan, R&D harus memiliki dampak nyata di lapangan. Selain itu harus ditutup dengan kebijakan pendukung yang baik, seperti kebijakan kelembagaan, infrastruktur yang mendukung, dan anggaran yang sesuai.
"Ini semua harus ada untuk terjemahkan hasil R&D dari laboratorium sampai diadopsi petani. Jika telah diadopsi maka akan muncul hasil statistik pertanian makro yang meningkat," ujarnya.
Boediono meminta Kementerian Pertanian mampu menyerap anggaran dengan baik dan maksimal. Penyerapan tidak hanya berdasarkan kecepatan, tapi juga harus tepat sasaran. "Jangan sampai penyerapan anggaran menumpuk di masa akhir tahun anggaran," katanya. Menurut Boediono, R&D seyogyanya harus mampu berdampak terhadap ekonomi, kehidupan sosial, dan kesejahteraan masyarakat.
Sementara itu, Kepala Badan Litbang Pertanian Kementerian Pertanian Haryono mengakui anggaran yang diberikan masih kecil. Meski tiap tahun anggaran untuk Litbang pertanian meningkat, masih tetap tergolong kecil. Tahun 2009, anggaran Litbang sekitar Rp 800 miliar, naik pada 2010 menjadi Rp 1 triliun, dan tahun ini sebesar Rp 1,43 triliun.
"Tahun ini R&D kami fokus pada pengembangan varietas unggul untuk komoditas pangan, perkebunan, dan hortikultura. Juga fokus pada inovasi teknologi pendukung peningkatan produktivitas," ujarnya dalam acara yang sama.
Anggaran terbatas itu, lanjutnya, sudah termasuk untuk penggunaan pengembangan sumber daya manusia, kualitas varietas yang dihasilkan, dan operasionalisasi penelitian. "Saat ini kami sudah ada varietas benih padi yang adaptif, yaitu Inpara, Inpago, dan Inpari 13, meski persentase penggunaannya masih kecil," ujarnya.
TEMPO.CO, Jakarta
Selasa, 27 Maret 2012
Diduga Ada Skenario untuk Membuat Unjuk Rasa Jadi Menakutkan
Aktivis Gerakan Indonesia Bersih Adhie Massardi mensinyalir ada skenario untuk merusak dan mencitrakan ketakutan dalam aksi unjuk rasa menolak penaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
Mantan juru bicara Presiden Abdurahman Wahid itu mengatakan, berbagai upaya terus dilakukan pemerintahan SBY untuk meredam gejolak penolakan penaikan harga BBM, terutama di kampus-kampus.
"Antara lain dengan memberi upeti ratusan juta rupiah kepada sejumlah rektor perguruan tinggi agar melarang mahasiswa turun ke jalan," ujarnya dalam keterangan pers yang diterima MediaIndonesia.com, Jakarta, Senin (26/3).
Selain itu, puluhan pimpinan BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) dari berbagai universitas diajak pelesiran ke luar negeri untuk mengurangi unjuk rasa menolak rencana kebijakan penaikan harga BBM.
"Karena aksi penolakan penaikan harga BBM tak kunjung bisa diredam pemerintah lalu membangun opini (insinuasi) negatif seolah para penentang kebijakan pemerintah yang tidak pro-rakyat itu akan membuat huru-hara," kata Adhie.
Hal tersebut, kata Adhie, menjadi alasan utama diturunkannya pasukan TNI bersenjata lengkap yang disiapkan sebagai alat pemukul para pengunjuk rasa. "Padahal selama ini polisi tidak pernah bermasalah dalam menangani dan mengawal setiap unjuk rasa," ujarnya.
Pemerintah, lanjutnya, juga ditengarai menebar rasa takut di kalangan etnis Tionghoa dengan mengatakan bahwa aksi menentang kebijakan penaikan harga BBM yang akan dimulai pada 27 Maret ini bakal berujung kerusuhan sebagaimana terjadi pada Mei 1998. (MI/DSY)
Mantan juru bicara Presiden Abdurahman Wahid itu mengatakan, berbagai upaya terus dilakukan pemerintahan SBY untuk meredam gejolak penolakan penaikan harga BBM, terutama di kampus-kampus.
"Antara lain dengan memberi upeti ratusan juta rupiah kepada sejumlah rektor perguruan tinggi agar melarang mahasiswa turun ke jalan," ujarnya dalam keterangan pers yang diterima MediaIndonesia.com, Jakarta, Senin (26/3).
Selain itu, puluhan pimpinan BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) dari berbagai universitas diajak pelesiran ke luar negeri untuk mengurangi unjuk rasa menolak rencana kebijakan penaikan harga BBM.
"Karena aksi penolakan penaikan harga BBM tak kunjung bisa diredam pemerintah lalu membangun opini (insinuasi) negatif seolah para penentang kebijakan pemerintah yang tidak pro-rakyat itu akan membuat huru-hara," kata Adhie.
Hal tersebut, kata Adhie, menjadi alasan utama diturunkannya pasukan TNI bersenjata lengkap yang disiapkan sebagai alat pemukul para pengunjuk rasa. "Padahal selama ini polisi tidak pernah bermasalah dalam menangani dan mengawal setiap unjuk rasa," ujarnya.
Pemerintah, lanjutnya, juga ditengarai menebar rasa takut di kalangan etnis Tionghoa dengan mengatakan bahwa aksi menentang kebijakan penaikan harga BBM yang akan dimulai pada 27 Maret ini bakal berujung kerusuhan sebagaimana terjadi pada Mei 1998. (MI/DSY)
Metrotvnews.com, Jakarta
Senin, 26 Maret 2012
Faperta Berduka
Inalillahi wainnailaihi roji'un..
Telah berpulang ke Rahmatullah Ayahanda dari :
Novie Ayu Lestari
(Agribisnis '08 - Anggota Humas)
Pukul 18.27 WIB tadi malam di Rumah Sakit BMC Padang.
Semoga amal ibadah beliau diterima di sisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan di beri ketabahan.
Amin ya Robb..!!
Minggu, 25 Maret 2012
Indonesia – Vietnam Jajaki Kerjasama di Bidang Riset dan Pengembangan Padi Hibrida
Jakarta – Pemerintah menyatakan ketertarikannya melakukan kerjasama di bidang riset dan pengembangan padi hibrida di Vietnam. Bibit yang akan dikerjasamakan pengembangannya oleh Indonesia dan Vietnam tersebut berasal dari China. Hal ini disampaikan Menteri Pertanian, Dr. Ir. Suswono, MMA saat menggelar jumpa pers di Jakarta pada Senin (19/3/2012) usai menghadiri Konferensi FAO Kawasan Asia Pasifik ke 31 di Hanoi, Vietnam pada tanggal 15 – 16 Maret 2012.
Dijelaskan Mentan, selain kerjasama riset dan pengembangan padi hibrida, Pemerintah Indonesia juga menyampaikan keinginannya untuk melakukan investasi terkait ketahanan pangan di Vietnam.
“Dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Vietnam, Dr. Cao Duc Pat,Indonesia berminat melakukan kerjasama dengan Vietnam dalam bidag riset dan pengembangan padi hibrida serta investasi terkait ketahanan pangan,” kata Mentan.
Menurut Mentan, di bidang pertanian, Vietnam mampu mencapai surplus beras hingga 10 juta ton per tahun karena negara tersebut mampu memproduksi padi sebanyak 40 juta ton gabah kering giling atau setara 24 juta ton beras. Padahal kebutuhan beras untuk konsumsi negara yang berpenduduk sekitar 86 juta jiwa tersebut hanya sekitar 12 juta ton per tahun.
Lebih lanjut dikatakan Mentan, luas lahan baku di Vietnam saat ini hanya seluas 4,3 juta hektare, lebih rendah daripada Indonesia yang mencapai 7,9 juta hektare."Namun demikian negara tersebut mampu panen sebanyak tiga kali setahun dengan produktivitas sekitar 5,2 ton per hektare sehingga produksi mencapai 40 juta ton GKG. Sementara itu, produktivitas tanaman padi di Indonesia hanya 5,1 ton/hektare dengan panen hanya dua kali dalam setahun,” jelas Mentan. Potensi produktivitas di Vietnam tersebut bahkan mampu meningkat hingga 9 – 10 to per hektar apabila menggunakan padi hibrida.
Sumber: Biro Umum dan Humas
Rabu, 21 Maret 2012
AKSI DEMO PENOLAKAN PENGURANGAN SUBSIDI BBM
Pemerintah berencana mengurangi subsidi BBM yang akan berimplikasi terhadap kenaikan harga BBM pada 1 April 2012 Mendatang..
- Konsitusi Bangsa ini TEGAS menyatakan Kekayaan alam bangsa ini dipergunakan untuk kesejahteraan rakyat.
- Kenaikan BBM pada periode sebelumnya, telah meningkatkan jumlah masyarakat miskin sebesar 120% !
- Alokasi belanja birokrasi +50% dari APBN, menjadi hal ironis melihat kondisi masyarakat saat ini
- Hasil survey terbaru dari BEM-KM UNAND terkait persepsi masyarakat dengan jumlah responden 120 orang dan mewakili seluruh lapisan masyarakat menyimpulkan seluruhnya (100%) MENOLAK kebijkan ini
Lalu Apa yang bisa kita lakukan
sebagai GENERASI BANGSA??
Besama ini kami MENGUNDANG SELURUH MAHASISWA UNAND untuk turut melakukan AKSI PENOLAKAN kebijakan ini pada :
Hari : Kamis
Tanggal : 22 Maret 2012
Tempat : DPRD Prov. Sumatera Barat
Pukul : 09.00 pagi (Kita Kumpul dihalte Pasar Baru jam 08.00 pagi)..
Kebijakan ini belum disahkan kawan-kawan..!
Semakin Kuat Desakan, Maka Besar Juga Kemungkinan Kebijakan ini Batal Karena Memang masih ada Solusi lainnya..!
KEHADIRAN KITA
BUKTI KITA MASIH PDULI
DENGAN SUARA RAKYAT ..!!
HIDUP RAKYAT INDONESIA
Info : BEM-KM UNAND
Senin, 19 Maret 2012
Open Recruitment - Mahasiswa Mengabdi (Desa Mitra)
Kami Keluarga BEM-FP UNAND Mengundang Kawan-kawan Semua untuk Bergabung di Kepanitiaan dalam Pengabdian Masyarakat Pada
Program Desa Mitra
Dengan tema
"Mahasiswa Mengabdi"
Pendaftaran :
Mulai dari sekarang sampe 23 maret 2012
langsung ke sekretariat BEM-FP UNAND
di Gedung Sekretariat Mahasiswa (GSM)
Kriteria Panitia :
- Terdaftar sebagai Mahasiswa Universitas Andalas
- Terbuka Untuk Seluruh Mahasiswa UNAND
- Bersedia menerima resiko apapun dan kapanpun diminta Kehadiran
- 3 kali tidak menghadiri agenda pertemuan ataupun pembekalan,
maka nama dikepanitiaan dicopot
- Mampu Bekerjasama dan Komunikatif
Input yang didapat panitia :
- Semua Panitia Diberi Pembekalan sebelum melakukan pengabdian
- Pra KKN yang akan dirasakan bagi kawan2 yang akan Melangsungkan KKN
INFO BPU UNAND 2012
SEKILAS INFORMASI BPU UNAND 2012
N/B : Tolong di informasikan kepada seluruh Mahasiswa Fakultas Pertanian, dan bagi yang mendaftar silahkan langsung datang ke PKM Lantai 1.
Selasa, 13 Maret 2012
- Tgl 12 - 22 Maret, Pendaftaran CaPres dan CaDPM
- Tgl 23 - 24 Maret, Verifikasi CaPres dan CaDPM
- Tgl 25 Maret, Hasil verifikasi
- Tgl 26 - 27 Maret, Kampanye dialogis dan kampanye akbar
- Tgl 8 - 9 April, Masa tenang
- Tgl 10 April, PEMILIHAN
N/B : Tolong di informasikan kepada seluruh Mahasiswa Fakultas Pertanian, dan bagi yang mendaftar silahkan langsung datang ke PKM Lantai 1.
Ttd. Bem Fp-Unand
LKMM Tk. Dasar Se-Kota Padang 2012
Latihan Kepemimpinan Manajement Mahasiswa
Tingkat Dasar
Tema : "Profesional, Aktif dan Berpedoman"
Pendaftaran : SEKARANG - 5 April
Acara : 7-8 April 2012
Insert : Rp. 50.000,-
Tempat : PKM Unand
Pendaftaran Peserta :
- Pengambilan formulir dan pembayaran insert ke Sekretariatan BEM FP-UNAND.
- Via SMS, ketik : BEM FP-UNAND(Spasi) LKMM 2012 (Spasi) Instansi/asal(Spasi) CP
Kirim ke no ni bawah ini.
CP :
- Zul_0852 1894 1920
- Sulas_0857 6782 3609
Silahkan klik gambar d bawah ini untuk download formulir pendfatarn Peserta Desa Mitra :
Rabu, 14 Maret 2012
Petani Penangkar Se-Sumbar Studi Lapangan Tanah Datar
Sekitar 50 petani bibit sayuran dan hortikultura se-Sumatera Barat melakukan studi lapangan ke lahan kelompok tani Harapan Baru Nagari Sumanik, Kecamatan Salimpaung, Selasa (13/3).
Pimpinan rombongan dari Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian RI Purnomo mengatakan, pembuatan benih unggul di tingkat petani masih rendah sehingga petani mencari benih ke pihak lain seperti buatan pabrik.
Sebenarnya petani kita sudah mampu membuat benih sendiri tapi kurang di sosialisasikan,” katanya.
Dia mencontohkan, kesuksesan salah seorang petani di Nagari Sumanik Syafrianto, yang berhasil menciptakan benih unggul Cabe Gero dan Buncis Raysanda. Keberhasilan membuat benih ini telah membawa Syafrianto ke Istana Negara menerima penghargaan petani penangkar benih dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Untuk itu, dia mengharapkan peserta workshop petani penagkar benih sayuran dan hortikultura se-Sumbar dapat menerapkan ilmu yang diperoleh dan mengembangkannya di wilayah masing-masing.
“Untuk menciptakan benih bermutu diperlukan kreativitas petani dengan terus melakukan penelitian di lapangan”, katanya.
Dia menyebutkan, workshop petani penangkar benih sayuran dan hortikultura di luar pulau Jawa baru pertama kali digelar di Provinsi Sumbar.
Sementara itu, Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian Tanah Datar, Nelita Yelda mengatakan wilayah Kabupaten Taah Datar ada lima dari 14 Kecamatan yang membudidayakan tanaman hortikultura.
“Kita terus memberikan motivasi kepada petani untuk mampu membuat benih sendiri sehingga tidak selalu membeli benih di pasaran,” tutur Yelda. (fan/jno)
Batusangkar, ANTARA-SUMBAR
Minggu, 11 Maret 2012
Pekan Teknik Kimia Universitas Riau 2012
Ikuti lomba karya tulis ilmiah Mahasiswa/mahasiswi Se-Sumatera Himateki Universitas Riau 2012.
Bertemakan : "Energi alternatif/ green teknologi"
Mengenai panduan pendaftaran serta syarat2 silahkan klik Download.
terimakasih.
Kamis, 08 Maret 2012
Peran Perempuan di Bidang Pangan Tak Diperhatikan
Pada peringata hari perempuan internasional yang jatuh pada 8 Maret 2012 , sejumlah LSM di bidang pangan mendesak pemerintah untuk membuat kebijakan pangan yang memperhatikan peran perempuan. Sebab, berdasarkan penelitian dan kesaksian para LSM ini, peran perempuan di sektor pangan sangat besar.
Pangan disini mencakup hasil pertanian, perikanan, dan perkebunan. Desakan ini datang dari Aliansi untuk Desa Sejahtera, Koalisi Rakyat untuk Kedaulatan Pangan (KRKP), dan Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (KIARA), dan Sawit Watch, di Kedai Tjikini, Selasa (6/3).
Di bidang pertanian,mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2006, selama periode 2001-2006 jumlah petani perempuan mencapai 55,2% dari total petani saat itu. Sedangkan petani laki-laki hanya 46%. Namun, sampai kini pemerintah masih membuat kebijakan yang tidak memihak kepada perempuan. "Pemerintah belum menjadikan perempuan sebagai pelaku di sektor pertanian, meski faktanya sudah sangat jelas," kata Said Abdullah, Koordinator Advokasi dan Jaringan KRKP.
Contoh kebijakan yang dikritik ialah penggunaan benih hibrida. Pemerintah tidak menyadari, penggunaan benih padi hibrida akan mengurangi peran perempuan sekaligus bisa mengurangi penghasilan perempuan. Pasalnya, benih hibrida hanya digunakan untuk satu kali masa tanam sehingga petani harus membeli benih hibrida yang baru dari pabrikan. Padahal peran petani perempuan dalam pemuliaan benih selama ini cukup besar karena perempuan dianggap lebih teliti.
Peran perempuan dalam pertanian ini juga terlihat dari anggota komunitas pangan bernama lumbung pangan. Di lumbung pangan yang sekarang sudah berdiri di 14 kabupaten, banyak petani perempuan terlibat dalam seluruh proses dan kegiatan pertanian. Di lumbung Dowaluh Bantul, Yogyakarta, misalnya, petani perempuan berperan dalam menyiapkan benih, mengelola lumbung benih, menanam dan menyiangi padi. "Bahkan untuk penyediaan pupuk bagi anggota lumbung, petani perempuan mengelompokkan diri menjadi produsen yang menyediakan kebutuhan anggota," tutur Said.
Lumbung pangan adalah semacam komunitas pangan yang pembentukkannya didorong oleh KRKP. Selain berfungsi sebagai institusi ketahanan pangan bagi masyarakat desa setempat, lumbung pangan ini dibuat untuk menjadi contoh sekaligus kritik kepada peran Bulog dan Gapoktan bentukan Kementerian Pertanian yang dianggap kurang berperan langsung kepada petani.
Di daerah lain, banyak petani perempuan masih hidup miskin. Bahkan di Karawang, Jawa Barat, saat ini semakin banyak perempuan yang berprofesi sebagai pemungut sisa-sisa hasil panen (profesi yang di masyarakat setempat disebut blo-on) demi memenuhi kebutuhan keluarga. Padahal sepuluh tahun lalu, profesi ini dicibir oleh para petani sendiri. Namun sekarang banyak keluarga petani, sebagian besar dari mereka ialah perempuan, menjalani profesi blo-on ini dengan jangkauan wilayah semakian luas hingga lintas kecamatan. "Di mana perhatian pemerintah kepada mereka?," tanya Said.
Di sektor perikanan, KIARA juga mencatat peran perempuan sangat besar. "Sekitar 48% penghasilan keluarga disumbang oleh perempuan," kata Mida Saragih, dari KIARA. Peran perempuan bertambah besar bagi keluarga nelayan apabila kondisi cuaca sedang buruk sehingga nelayan tidak bisa melaut.
Saat ini Kiara bermitra dengan 23 kelompok nelayan di Indonesia. Catatan Kiara di sejumlah daerah di 10 provinsi, perempuan nelayan memiliki peran yang penting bagi keluarga nelayan. Contohnya di Serdang Bedagai, Sumatera Utara, kelompok nelayan perempuan Muara Tanjung memproduksi baksi ikan dan kerupuk dari daun teh jeruju hingga mendirikan credit union, semacam koperasi simpan pinjam.
Sedangkan di sektor perkebunan sawit, saat ini peran perempuan masih terpinggirkan. Meski banyak perempuan menjadi buruh sawit, namuh mereka tidak berhak ditulis namanya dalam surat tanah maupun tidak berhak atas perjanjian tentang pekerjaan. Ahmad Surambo, aktivis Sawit Watch, tidak memperkirakan jumlah buruh perempuan di perkebunan sawit.
Koordinator Aliansi untuk Desa Sejahtera, Tejo Wahyu Jatmiko, mengatakan mulai saat ini pemerintah harus benar-benar menjadikan perempuan sebagai subyek dalam setiap kebijakan di bidang pangan. "Jika pemerintah bisa meningkatkan kesejahteraan perempuan, maka ketersediaan pangan dan pemberantasan kemiskinan dengan sendirinya akan terselesaikan," kata Tejo.
Seruan ini cukup beralasan. Setelah data BPS tahun 2006 yang menunjukkan populasi petani perempuan yang lebih besar, pada tahun 2010, data BPS juga semakin menguatkan desakan para LSM ini. Pada 2010, dari 237 juta penduduk Indonesia, sebanyak 119 juta penduduk (50%) tinggal di desa yang sebagian besar dalam keadaan miskin. Sebanyak 59 juta orang (49%) dari mereka adalah perempuan.
Di sisi lain, data BPS menunjukkan, faktor pangan menyumbang hingga 73,53% terhadap garis kemiskinan. Dengan kata lain, kemiskinan banyak disebabkan akibat kekurangan pangan. "Selama perempuan belum terangkat taraf hidupnya, persoalan pangan dan kemiskinan tidak akan cepat selesai," tutur Tejo.
Selamat menyambut hari perempuan sedunia. Ingatlah, dalam setiap makanan yang kita asup, ada peran perempuan di sana.
JAKARTA. Lintas Me.com
Tolak kenaikan BBM, Mahasiswa Blokir Jalan di Bandung
Massa yang mengatasnamakan Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Jawa Barat memblokir Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Kamis (8/3/2012), dengan cara membakar empat ban bekas tepat di depan pintu masuk utama Gedung Sate.
Aksi tersebut merupakan bagian dari unjuk rasa yang dilakukan oleh Aliansi BEM Jawa Barat yang menolak kenaikan harga BBM dan TDL. Selain itu, massa juga menggelar orasi di tengah jalan itu. Akibatnya, polisi menutup selama 30 menit akses jalan menuju Jalan Diponegoro.
Sempat terjadi kericuhan kecil saat seorang oknum mencoba mengambil salah satu bendera yang dipegang oleh massa. Aksi tersebut bisa diredam oleh mahasiswa lainnya dan polisi yang menjaga aksi demonstrasi tersebut.
Koordinator aksi Aliansi BEM Jawa Barat Al Rasyid menuturkan, keputusan pemerintah menaikkan harga BBM per 1 April 2012 dari harga Rp 4.500 per liter menjadi Rp 6.000 per liter merupakan wujud sikap tidak prorakyat.
"Sudah dipastikan bahwa rakyatlah yang akan kena imbas dari keputusan itu, baik dari hitungan politik atau bukan," katanya.
Mahasiswa menolak pernyataan Hatta Rajasa dan Jero Wacik yang menjelaskan bahwa kenaikan harga BBM ini sudah dipertimbangkan dari berbagai sisi dan membantah bahwa kenaikan ini hanyalah hitungan politik.
BANDUNG, KOMPAS.com
Rabu, 07 Maret 2012
Mahasiswa STAIN Tuntut Pembebasan Rektor dari Tuduhan Korupsi
Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Bukittinggi, Sumatra Barat, menuntut rektor mereka bebas dari tuduhan korupsi. Mereka menyampaikan tuntutan dengan berunjuk rasa di depan Kantor Kejaksaan Negeri Bukittinggi, Selasa (6/3).
Mahasiswa mendatangi Kantor Kejari dengan berjalan kaki dari kampus. Mereka menuntut aparat membebaskan Rektor STAIN Doktor Ismail dari tahanan. Mereka pun meminta kejaksaan membatalkan kasus hukum yang menjeratnya.
Mereka menilai tindakan kejaksaan memproses Ismail itu keliru. Ismail ditahan karena dituding menyalahgunakan anggaran kampus saat mendirikan empat program studi baru.(RRN)
Mahasiswa mendatangi Kantor Kejari dengan berjalan kaki dari kampus. Mereka menuntut aparat membebaskan Rektor STAIN Doktor Ismail dari tahanan. Mereka pun meminta kejaksaan membatalkan kasus hukum yang menjeratnya.
Mereka menilai tindakan kejaksaan memproses Ismail itu keliru. Ismail ditahan karena dituding menyalahgunakan anggaran kampus saat mendirikan empat program studi baru.(RRN)
Sumber : Metrotvnews.com, Bukittinggi
Selasa, 06 Maret 2012
Pendaftaran ONMIPA Tingkat Unand
Kemeterian Pendidikan Nasional
Universitas Andalas
Nomor : 1502/UN.16/KM/2012
Lamp : -
H a l : Permintaan peserta ON MIPA Tk. Unand
KHUSUS
FAKULTAS PERTANIAN
Untuk persiapan ON MIPA - PT Tingkat Wilayah tahun 2012, sebelumnya kita laksanakn ON MIPA Tingkat Universitas Andalas yang akan dilaksanakan pada :
Kamis, 8 Maret 2012
08.30 s/d Selelsai
Di Gedung PKM Lantai 1 dan Ruang Studio Lantai 2
Ayooo... Buruan Daftar..!!!!
Caranya pendaftaran bisa langsung ke Sekretariatan BEM FP-Unand
atau via sms :
KETIK : Nama_Bp_Jurusan
KIRIM ke : ichsan_0856 584 0638
Jumat, 02 Maret 2012
Daftar Nama Tumbuhan (Tanaman) dan Nama Latin
Daftar nama tumbuhan (tanaman) dan nama latin ini sebagai kumpulan nama tumbuhan (flora) yang dilengkapi dengan nama latin (ilmiah). Seratusan nama tanaman lengkap dengan nama latinnya saya susun sebagai daftar.
Daftar dalam artikel ini merupakan permintaan keponakan saya yang menanyakan nama tumbuhan beserta nama latinnya. Dari pada susah nulis hanya untuk dikirim pada satu orang via email, saya pikir akan lebih baik jika tumbuhan dan nama latin ini saya posting di blog sekalian. Siapa tahu ada yang membutuhkan.
Berikut daftar nama latin dari berbagai tumbuhan atau tanaman yang kesemuanya dapat ditemukan di Indonesia.
Nama Tanaman Hias atau Bunga dan Nama Latin
- Anggrek Bulan (Phalaenopsis amabilis)
- Anggrek Hitam (Coelogyne pandurata)
- Anggrek Tebu (Grammatophyllum speciosum)
- Bunga Bangkai (Amorphpophallus titanium)
- Cempaka Putih (Michelia alba)
- Cempaka Kuning (Michelia champaka)
- Cempaka Telor (Magnolia coco)
- Edelweis Jawa (Anaphalis javanica)
- Kenanga (Cananga odorata)
- Melati Gambir (Jasminum pubescens)
- Melati Putih (Jasminus sambac)
- Nibung (Oncosperma tigillarium)
Nama Tumbuhan Obat dan Nama Latin
- Ciplukan (Physalis angulata)
- Gambir (Uncaria gambir)
- Mengkudu (Morinda citrifolia)
- Sirih (Piper betle)
- Zodia (Evodia suaveolens)
Nama Tumbuhan Buah dan Nama Latin
- Alpukat (Persea americana)
- Apel (Pyrus malus)
- Belimbing Manis (Averrhoa carambola)
- Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi)
- Ceremai (Phyllanthus acidus)
- Delima (Punica granatum)
- Durian (Durio zibethinus)
- Duwet (Syzygium cumini)
- Gayam (Inocarpus fagiferus)
- Jambu Air (Eugenia aquea)
- Jeruk Manis (Citrus sinensis)
- Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia)
- Kasturi (Mangifera casturi)
- Kawista (Limonia acidissima)
- Kedoya (Dysoxylum gaudichaudianum)
- Kemang (Mangifera kemanga)
- Kelapa (Cocos nucifera)
- Kepa (Syzygium polycephalum)
- Kepel (Stelechocarpus burahol)
- Kersen (Muntingia calabura)
- Korma rawa (Phoenix paludosa)
- Lontar (Borassus flabellifer)
- Mangga (Mangifera indica)
- Manggis (Garcinia mangostana)
- Matoa (Pometia pinnata)
- Menteng (Baccaurea racemosa)
- Mundu (Garcinia dulcis)
- Nam Nam (Cynometra cauliflora)
- Nangka (Artocarpus heterophyllus)
- Pisang (Musa paradisiaca)
- Pepaya (Carica papaya)
- Rambutan (Nephelium lappaceum)
- Salak (Salacca zalacca)
- Sawo Kecik (Manilkara kauki)
- Sawo Manila (Manilkara zapota)
Nama Tanaman Keras dan Nama Latin
- Ajan Kelicung (Diospyros macrophylla)
- Andalas (Morus macroura)
- Baobab (Adansonia Digitata)
- Bintaro (Cerbera manghas)
- Eboni (Diospyros celebica)
- Gaharu (Aquilaria moluccensis)
- Gandaria (Bouea macrophylla)
- Jati (Tectona grandis)
- Karet (Hevea braziliensis)
- Kapuk Randu (Ceiba pentandra)
- Kenari (Canarium ovatum)
- Kendal (Cordia bantamensis)
- Kepuh (Sterculia foetida)
- Kokoleceran (Vatica bantamensis)
- Limpasu (Baccaurea lanceolata)
- Maja (Aegle marmelos)
- Majegau (Dysoxylum densiflorum)
- Nagasari (Palaquium rostratum)
- Trembesi (Albizia saman Sin. Samanea saman)
Nama Tanaman Umbi dan Rimpang dan Nama Latin
- Jahe (Zingiber officinale)
- Bengkuang (Pachyrhizus erosus)
- Garut (Maranta arundinacea)
- Ganyong (Canna edulis)
- Kedawung (Parkia roxburghii)
- Lengkuas (Alpinia galanga)
- Singkong (Manihot esculenta)
- Ubi Jalar (Ipomoea batatas)
Tumbuhan Rempah dan Nama Latin
- Asam Jawa (Tamarindus indica)
- Bawang Merah (Allium cepa)
- Bawang Putih (Allium sativum)
- Cabai (Capsicum annum)
- Cabai Rawit (Capsicum frutescens)
- Cengkeh (Syzygium aromaticum)
- Kencur (Kaempferia galanga)
- Lada (Piper nigrum)
- Pala (Myristica fragrans)
Tumbuhan Lainnya dan Nama Latin
- Jagung (Zea mays)
- Kacang Hijau (Vigna radiata)
- Kacang Kapri (Pisum sativum)
- Kacang Merah (Phaseolus vulgaris)
- Kacang Panjang (Phaseolus vulgaris)
- Kacang Tanah (Arachis hypogaea)
- Kentang (Solanum tuberosum)
- Kesambi (Schleichera oleosa)
- Padi (Oryza sativa)
- Petai Cina (Leucaena leucocephala)
- Terung (Solanum melongena)
- Tuba (Derris elliptica)
Selain itu bisa dilihat juga daftar nama latin dari tumbuhan-tumbuhan:
- Aneka jenis Bambu
- Aneka jenis Melati
- Aneka Jenis Kantong Semar
- Aneka Jenis Anggrek Langka
- Aneka Jenis Bunga Bangkai
- Aneka Jenis Palem
- Aneka Flora Identitas di Indonesia
Karena hanya daftar nama latin tanaman (tumbuhan), untuk melihat diskripsi lebih lengkap dari masing-masing jenis silakan meng-klik tautan yang tersedia.
Sekali lagi ini merupakan permintaan keponakan sekaligus mengisi postingan di blog ini sekaligus (lagi) memberikan internal link pada artikel-artikel saya terdahulu. Jadi mohon maaf jika daftar nama latin tumbuhan atau tanaman (flora) ini membuat bosan sobat-sobat.
Brokoli Ampuh Tumpas Sel Kanker
Jakarta - Jangan sisakan brokoli dalam hidangan yang Anda makan. Pasalnya, dengan rutin memakan si kembang hijau ini, berarti telah menjaga kesehatan. Baru-baru ini peneliti menemukan satu lagi manfaat brokoli, yakni mencegah kanker.
Periset dari Linus Pauling Institute, Oregon State University, telah menemukan cara brokoli melawan kanker. Kuncinya ada pada epigenetic, yaitu faktor luar yang menyebabkan perubahan gen. Faktor tersebut di antaranya adalah makanan dan racun (toxin).
Studi sebelumnya sudah mengungkap bahwa zat sulforaphane dalam tanaman cruciferous (misalnya brokoli dan kol) membantu mengobati kanker. Sebenarnya gen dalam tubuh kita dapat menekan perkembangan tumor, namun enzim HDAC menghalanginya. Zat yang terkandung dalam brokoli dapat membatasi aktivitas HDAC.
Hebatnya, sulforaphane tidak hanya bekerja dengan satu metode. Zat ini juga melawan kanker dengan DNA methylation, yaitu proses menonaktifkan gen secara normal. Proses ini membantu mengendalikan bagaimana DNA dibaca sebagai bagian komunikasi genetis di dalam sel. Kanker membuat prosedur tersebut kacau.
Sulforaphane mempengaruhi DNA methylation dan proses penghambatan HDAC untuk bekerja sama mempertahankan fungsi sel yang optimal, sehingga kanker dapat dicegah. Meski efek ini baru terbukti pada kanker prostat, tak menutup kemungkinan hasil yang sama didapat oleh penderita kanker usus dan payudara.
Penelitian tahun 2010 membuktikan bahwa sulforaphane mampu membunuh sel kanker payudara pada tikus. Riset yang terdapat dalam jurnal Clinical Cancer Research ini juga menyebutkan bahwa sulforaphane mampu menghambat pertumbuhan sel tumor baru.
Manfaat lain brokoli dikemukakan dalam British Journal of Nutrition. Brokoli yang dimasak dengan makanan spicy dapat meningkatkan kemampuannya mencegah kanker. “Bumbui brokoli dengan broccoli sprout, mustard, lobak, atau wasabi. Semakin spicy, semakin efektif,” jelas Elizabeth Jeffery, profesor gizi di University of Illinois.
Periset dari Linus Pauling Institute, Oregon State University, telah menemukan cara brokoli melawan kanker. Kuncinya ada pada epigenetic, yaitu faktor luar yang menyebabkan perubahan gen. Faktor tersebut di antaranya adalah makanan dan racun (toxin).
Studi sebelumnya sudah mengungkap bahwa zat sulforaphane dalam tanaman cruciferous (misalnya brokoli dan kol) membantu mengobati kanker. Sebenarnya gen dalam tubuh kita dapat menekan perkembangan tumor, namun enzim HDAC menghalanginya. Zat yang terkandung dalam brokoli dapat membatasi aktivitas HDAC.
Hebatnya, sulforaphane tidak hanya bekerja dengan satu metode. Zat ini juga melawan kanker dengan DNA methylation, yaitu proses menonaktifkan gen secara normal. Proses ini membantu mengendalikan bagaimana DNA dibaca sebagai bagian komunikasi genetis di dalam sel. Kanker membuat prosedur tersebut kacau.
Sulforaphane mempengaruhi DNA methylation dan proses penghambatan HDAC untuk bekerja sama mempertahankan fungsi sel yang optimal, sehingga kanker dapat dicegah. Meski efek ini baru terbukti pada kanker prostat, tak menutup kemungkinan hasil yang sama didapat oleh penderita kanker usus dan payudara.
Penelitian tahun 2010 membuktikan bahwa sulforaphane mampu membunuh sel kanker payudara pada tikus. Riset yang terdapat dalam jurnal Clinical Cancer Research ini juga menyebutkan bahwa sulforaphane mampu menghambat pertumbuhan sel tumor baru.
Manfaat lain brokoli dikemukakan dalam British Journal of Nutrition. Brokoli yang dimasak dengan makanan spicy dapat meningkatkan kemampuannya mencegah kanker. “Bumbui brokoli dengan broccoli sprout, mustard, lobak, atau wasabi. Semakin spicy, semakin efektif,” jelas Elizabeth Jeffery, profesor gizi di University of Illinois.
Sumber : food.detik.com
Kamis, 01 Maret 2012
BEM Se-Indonesia Kritisi Kebijakan Energi Pemerintah
BANDAR LAMPUNG, KOMPAS.com - Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) berunjuk rasa mengkritis kebijakan energi oleh pemerintah, Kamis (1/3/2012) di Bandar Lampung, dalam aksi puncak musyawarah nasional,
Selain menolak rencana kenaikan harga BBM, mereka menuntut kedaulatan negara dalam penguasaan blok-blok mintak dan gas yang selama ini dikuasai asing.
Aksi unjuk rasa yang diikuti 132 mahasiswa perwakilan dari 70 BEM perguruan tinggi se-Indonesia itu, dipusatkan di Tugu Adipura, Bandar Lampung.
Sebelum berkumpul di Tugu Roda, mereka melakukan long march dari Masjid Taqwa sepanjang sekitar 3 kilometer.
Dalam aksi itu, mereka menentang keras rencana kenaikan BBM yang akan dibarengi pula peyesuaian tarif dasar listrik.
"Kebijakan ini hanya akan menambah penderitaan rakyat kecil. Sumber-sumber kekayaan (energi) harusnya digunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat," tutur Eko Primananda, Presiden BEM Keluarga Mahasiswa Universitas Lampung.
Terkait penolakan ini, dalam unjuk rasa itu, mereka bahkan meneriakkan, "BBM naik, SBY-Boediono turun".
Menurut mahasiswa, daripada menaikkan harga BBM untuk mengurangi beban subsidi di APBN, pemerintah diminta menuntaskan kebocoran APBN yang diklaim mahasiswa rata-rata sebesar 30 persen.
"Kami meminta pemerintah mengembalikan kedaulatan dalam pengelolaan atau penguasaan blok-blok minyak dan gas yang selama ini dikuasai asing," ujar Tantri, Koordinator Pusat BEM SI.
Aksi unjuk rasa ini merupakan puncak dari rangkaian kegiatan Musyawarah Nasional BEM SI yang dilaksanakan 26 Februari - 2 Maret di Bandar Lampung.
Rabu, 29 Februari 2012
PENDIDIKAN SEBENARNYA
Ditulis oleh: Prof. Rhenald Kasali (Guru Besar FE UI)
LIMA belas tahun lalu saya pernah mengajukan protes pada guru sebuah sekolah tempat anak saya belajar di Amerika Serikat. Masalahnya, karangan berbahasa Inggris yang ditulis anak saya seadanya itu telah diberi nilai E (excellence) yang artinya sempurna, hebat, bagus sekali. Padahal dia baru saja tiba di Amerika dan baru mulai belajar bahasa.
Karangan yang dia tulis sehari sebelumnya itu pernah ditunjukkan kepada saya dan saya mencemaskan kemampuan verbalnya yang terbatas. Menurut saya tulisan itu buruk, logikanya sangat sederhana. Saya memintanya memperbaiki kembali,sampai dia menyerah.
Rupanya karangan itulah yang diserahkan anak saya kepada gurunya dan bukan diberi nilai buruk, malah dipuji. Ada apa? Apa tidak salah memberi nilai? Bukankah pendidikan memerlukan kesungguhan? Kalau begini saja sudah diberinilai tinggi, saya khawatir anak saya cepat puas diri.
Sewaktu saya protes, ibu guru yang menerima saya hanya bertanya singkat. “Maaf Bapak dari mana?”
“Dari Indonesia,” jawab saya.
Dia pun tersenyum.
BUDAYA MENGHUKUM
Pertemuan itu merupakan sebuah titik balik yang penting bagi hidup saya. Itulah saat yang mengubah cara saya dalam mendidik dan membangun masyarakat.
“Saya mengerti,” jawab ibu guru yang wajahnya mulai berkerut, namun tetap simpatik itu. “Beberapa kali saya bertemu ayah-ibu dari Indonesia yang anak anaknya dididik di sini,”lanjutnya. “Di negeri Anda, guru sangat sulit memberi nilai. Filosofi kami mendidik di sini bukan untuk menghukum, melainkan untuk merangsang orang agar maju. Encouragement! ” Dia pun melanjutkan argumentasinya.
“Saya sudah 20 tahun mengajar. Setiap anak berbeda beda. Namun untuk anak sebesar itu, baru tiba dari negara yang bahasa ibunya bukan bahasa Inggris, saya dapat menjamin, ini adalah karya yang hebat,” ujarnya menunjuk karangan berbahasa Inggris yang dibuat anak saya.
Dari diskusi itu saya mendapat pelajaran berharga. Kita tidak dapat mengukur prestasi orang lain menurut ukuran kita.
Saya teringat betapa mudahnya saya menyelesaikan study saya yang bergelimang nilai “A”, dari program master hingga doktor.
Sementara di Indonesia, saya harus menyelesaikan studi jungkir balik ditengarai ancaman drop out dan para penguji yang siap menerkam. Saat ujian program doktor saya pun dapat melewatinya dengan mudah.
Pertanyaan mereka memang sangat serius dan membuat saya harus benar-benar siap.Namun suasana ujian dibuat sangat bersahabat. Seorang penguji bertanya dan penguji yang lain tidak ikut menekan, melainkan ikut membantu memberikan jalan begitu mereka tahu jawabannya. Mereka menunjukkan grafik-grafik yang saya buat dan menerangkan seterang-terangnya sehingga kami makin mengerti.
Ujian penuh puja-puji, menanyakan ihwal masa depan dan mendiskusikan kekurangan penuh keterbukaan.
Pada saat kembali ke Tanah Air, banyak hal sebaliknya sering saya saksikan. Para pengajar bukan saling menolong, malah ikut “menelan” mahasiswanya yang duduk di bangku ujian.
***
Etika seseorang penguji atau promotor membela atau meluruskan pertanyaan, penguji marah-marah, tersinggung, dan menyebarkan berita tidak sedap seakan-akan kebaikan itu ada udang di balik batunya. Saya sempat mengalami frustrasi yang luar biasa menyaksikan bagaimana para dosen menguji, yang maaf, menurut hemat saya sangat tidak manusiawi.
Mereka bukan melakukan encouragement, melainkan discouragement. Hasilnya pun bisa diduga, kelulusan rendah dan yang diluluskan pun kualitasnya tidak hebat-hebat betul. Orang yang tertekan ternyata belakangan saya temukan juga menguji dengan cara menekan. Ada semacam balas dendam dan kecurigaan.
Saya ingat betul bagaimana guru-guru di Amerika memajukan anak didiknya. Saya berpikir pantaslah anak-anak di sana mampu menjadi penulis karya-karya ilmiah yang hebat, bahkan penerima Hadiah Nobel. Bukan karena mereka punya guru yang pintar secara akademis, melainkan karakternya sangat kuat: karakter yang membangun, bukan merusak.
Kembali ke pengalaman anak saya di atas, ibu guru mengingatkan saya. “Janganlah kita mengukur kualitas anak-anak kita dengan kemampuan kita yang sudah jauh di depan,” ujarnya dengan penuh kesungguhan.
Saya juga teringat dengan rapor anak-anak di Amerika yang ditulis dalam bentuk verbal. Anak-anak Indonesia yang baru tiba umumnya mengalami kesulitan, namun rapornya tidak diberi nilai merah, melainkan diberi kalimat yang mendorongnya untuk bekerja lebih keras, seperti berikut. “Sarah telah memulainya dengan berat, dia mencobanya dengan sungguh-sungguh. Namun Sarah telah menunjukkan kemajuan yang berarti.”
Malam itu saya mendatangi anak saya yang tengah tertidur dan mengecup keningnya. Saya ingin memeluknya di tengah-tengah rasa salah telah memberi penilaian yang tidak objektif.
Dia pernah protes saat menerima nilai E yang berarti excellent (sempurna), tetapi saya mengatakan “gurunya salah”. Kini saya melihatnya dengan kacamata yang berbeda.
MELAHIRKAN KEHEBATAN
Bisakah kita mencetak orang orang hebat dengan cara menciptakan hambatan dan rasa takut? Bukan tidak mustahil kita adalah generasi yang dibentuk oleh sejuta ancaman: gesper, rotan pemukul, tangan bercincin batu akik, kapur, dan penghapus yang dilontarkan dengan keras oleh guru,sundutan rokok, dan seterusnya.
Kita dibesarkan dengan seribu satu kata-kata ancaman: Awas…; Kalau,…; Nanti,…; dan tentu saja tulisan berwarna merah menyala di atas kertas ujian dan rapor di sekolah.
Sekolah yang membuat kita tidak nyaman mungkin telah membuat kita menjadi lebih disiplin. Namun di lain pihak dia juga bisa mematikan inisiatif dan mengendurkan semangat. Temuan-temuan baru dalam ilmu otak ternyata menunjukkan otak manusia tidak statis, melainkan dapat mengerucut (mengecil) atau sebaliknya, dapat tumbuh.
Semua itu sangat tergantung dari ancaman atau dukungan (dorongan) yang didapat dari orang-orang di sekitarnya. Dengan demikian kecerdasan manusia dapat tumbuh, sebaliknya dapat menurun. Seperti yang sering saya katakan, ada orang pintar dan ada orang yang kurang pintar atau bodoh.
Tetapi juga ada orang yang tambah pintar dan ada orang yang tambah bodoh.
Mari kita renungkan dan mulailah mendorong kemajuan, bukan menaburkan ancaman atau ketakutan. Bantulah orang lain untuk maju, bukan dengan menghina atau memberi ancaman yang menakut-nakuti.
SARASEHAN DAN SILATURAHIM AKTIVIS KM UNAND
GRATISSS.....!!!!
Peserta terbatas....Khusus Aktivis BEM dan DPM se- UNAND
BERSAMA :
YOHANES WEMPI
(Presiden Mahasiswa KM UNAND 2004-2005)
&
INDRA, SH
(Anggota DPR RI / Mantan Aktivis KM UNAND)
Kamis, 1 Maret 2012
Diruang Studio
Jam 13.30 s/d selesai
Cara Mendaftar : Ketik Nama_lembaga_fakultas
kirim ke : 0831 812 81200
DISELENGGARAKAN OLEH :
BERITA DUKA
Innalillahi Wa Innailaihi Rajiun...
Telah berpulang ke rahmatullah Ibunda Tercinta dari dosen kita
Ir. Syahyana Raesi, M.Sc
(Dosen Agribisnis)
Rabu, 29 Februari 2012
Tadi malam, di semayamkan di rumah duka
di Payakumbuh pagi ini.
Semoga seluruh amal ibadah beliau di terima di sisi-Nya
dan keluarga yang di tinggalkan diberi ketabahan hendaknya..
Amin ya Robb....
Telah berpulang ke rahmatullah Ibunda Tercinta dari dosen kita
Ir. Syahyana Raesi, M.Sc
(Dosen Agribisnis)
Rabu, 29 Februari 2012
Tadi malam, di semayamkan di rumah duka
di Payakumbuh pagi ini.
Semoga seluruh amal ibadah beliau di terima di sisi-Nya
dan keluarga yang di tinggalkan diberi ketabahan hendaknya..
Amin ya Robb....
Selasa, 28 Februari 2012
Program Studi AGROEKOTEKNOLOGI
Program Studi
AGROEKOTEKNOLOGI
Fakultas Pertanian Universitas Andalas
AGROEKOTEKNOLOGI
Fakultas Pertanian Universitas Andalas
VISI
Menjadikan Program Studi Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Andalas Padang sebuah program studi yang bermutu tinggi yang dapat menghasilkan lulusan dengan kemampuan akademis yang tinggi, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan bermoral tinggi agar dapat bersaing dalam dunia akademis dan lapangan kerja baik di tingkat nasional maupun regional. |
MISI
Menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang bermutu tinggi serta menghasilkan lulusan dengan kompetensi profesional yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang agroekoteknologi sehingga mampu bersaing dalam dunia akademik maupun dunia kerja. |
TUJUAN
Menghasilkan lulusan dengan keahlian profesional dan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang agroekoteknologi yang handal dalam dunia akademik maupun dunia kerja. |
DEFINISI
Agroekoteknologi adalah teknologi pengelolaan pertanian berdasarkan prinsip ekologis untuk mendukung program pembangunan pertanian berkelanjutan. |
LEGALITAS
Program Studi Agroekoteknologi didirikan berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi No. 163/dikti/kep/2007 Tanggal 29 Nopember 2007, merupakan gabungan dari empat program studi yang ada di Fakultas Pertanian Universitas Andalas, yakni PS Agronomi, PS Pemuliaan Tanaman, PS Ilmu Tanah, dan PS Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan. |
INFO LEBIH LANJUT :
Pimpinan Prodi Agroekoteknologi
Staf Pengajar
Mahasiswa :
- Angkatan 2008
- Angkatan 2009
- Angkatan 2010
- Angkatan 2011
TENTANG FAKULTAS PERTANIAN
Fakultas Pertanian Universitas Andalas berdiri pada tanggal 30 September 1954 di Payakumbuh. Peresmian dan penandatanganan prasasti dilakukan oleh dua tokoh nasional asal Sumatera Barat, yakni M. Hatta dan M. Yamin. ...
Visi
Menjadikan Fakultas Pertanian Universitas Andalas sebagai lembaga pendidikan tinggi untuk menghasilkan sarjana pertanian yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, bermoral tinggi, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi yang relevan dengan kebutuhan serta mampu bersaing di bidang akademik maupun dunia kerja.
Misi
- Melaksanakan pendidikan tinggi yang berkualitas secara efektif dan efisien dalam menghasilkan lulusan yang kompeten dan berdaya saing baik di tingkat nasional maupun regional.
- Melaksanakan penelitian yang menunjang proses pendidikan serta membantu pemecahan masalah-masalah pertanian nasional.
- Menerapkan hasil-hasil penelitian pertanian dalam rangka pengabdian kepada masyarakat.
Tujuan
- Menghasilkan lulusan yang kompeten, bermoral tinggi serta berdaya saing dalam pasar kerja di bidang pertanian.
- Melakukan penggalian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang pertanian secara berkesinambungan untuk menjawab isu-isu strategis yang berkembang di masyarakat.
- Mengaplikasikan temuan-temuan di bidang ilmu dan teknologi pertanian untuk meningkatkan dan mengamankan produksi pertanian dalam rangka peningkatan taraf kehidupan masyarakat.
Saat ini Fakultas Pertanian Unand memiliki tiga program studi (PS), yaitu :
- Program studi Agroekoteknologi
- Program studi Agribisnis
- Program studi Ilmu Tanah
Keluarga Besar Fakultas Pertanian - Universitas Andalas :
- Pimpinan Fakultas Pertanian
- Staf Pengajar / Dosen
- Alumni
- Mahasiswa
SEMINAR INTERNASIONAL
Apa yang akan terjadi denga MASA DEPAN anda 5 sampai 10 tahun kedepan??
Apakah Anda sudah siap menghadapi TSUNAMI FINANSIAL????
Untuk mendapatkan jawabannya, ikuti SEMINAR INTERNASIONAL
11 Maret 2012
Dengan Tema : "Tsunami Finansial"
Pembicara : PC BENTEK HIJANI (Singapura).
Insert : Rp. 20.000,-
Untuk Info lebih lanjut, hub :
Roza_0812 7431 3771 atau 0819 759 8202
Apakah Anda sudah siap menghadapi TSUNAMI FINANSIAL????
Untuk mendapatkan jawabannya, ikuti SEMINAR INTERNASIONAL
11 Maret 2012
Dengan Tema : "Tsunami Finansial"
Pembicara : PC BENTEK HIJANI (Singapura).
Insert : Rp. 20.000,-
Untuk Info lebih lanjut, hub :
Roza_0812 7431 3771 atau 0819 759 8202
Panitia LKMM Tk. Dasar Se-Kota Padang 2012
Selamat bergabung di Kepanitiaan "Latihan Kepemimpinan dan Manajemen Mahasiswa (LKMM) Tingkat Dasar Se-Kota Padang" :
- Defirman
- Bunga Yolanda
- Melisa Engga Sari
- Shandy Septian
- Mercy Santik Laoli
- Yuli Hendra Yani
- Yuma Yunita
- Mulyadi
- Robi Matlail Fajri
- Rahma Yeni
- Azilla Gustia Rahmi
- Adika Putra
- Windi Saputra
- Vina
- Audia Adeanda
- Widya Fadriani
- Lusi Aprilia
- Arisman Edi
- Dian Putra
- Astria Aminova Putri
- Ayu Fitria Fatman
- Febby Chaterina
- Wardatul Zikra
- Rahmat Hidayat
- Audi Alica Ferdinan
- Muhammad Syuib
- Risa Afria Nurlis
- Widya Fadriani
- Ibnu Tarmizi
- Yuli Venni
Peresmian pembentukan panitia akan diadakan hari Kamis, 1 Maret 2012, sekaligus Rapat Perdana dan Pembagian Bidang Kepanitiaan.
Jam 15.00 WIB, di GSM (Gedung Sekretariatan Mahasiswa) Fakultas Pertanian Universitas Andalas.
Di harapkan kehadiran saudara dan buktikan konsistensi dan loyalitas saudara dengan memberikan yang terbaik di kepanitiaan ini.
By : Dinas PSDM-BEM FP 1112
Langganan:
Postingan (Atom)
Kutipan Terkini
INFO TERBARU
Pilih Bahasa Anda
Lokasi BEM Faperta
Perlu adakan Public Complain? Tentang?
Dafrar Isi
Pengunjung
Asal Pengunjung
KABINET BERSINAR (Bekerja, Sinergi, Berkarya)
Labels
- Berita Beasiswa (2)
- Berita Pertanian (11)
- Berita Umum (22)
- Contact (2)
- Dokumentasi (1)
- Download (1)
- Formulir (1)
- Kalender Akademik (1)
- Kegiatan BEM FP (12)
- Tentang Bem FP (4)
- Tentang Fakultas (5)
Labels
- Berita Beasiswa (2)
- Berita Pertanian (11)
- Berita Umum (22)
- Contact (2)
- Dokumentasi (1)
- Download (1)
- Formulir (1)
- Kalender Akademik (1)
- Kegiatan BEM FP (12)
- Tentang Bem FP (4)
- Tentang Fakultas (5)
Popular Posts
-
Contact Person BEM KM YANG ADA DI UNAND NO FAKULTAS NAMA GUBERNUR / PRESMA CONTACT PERSON INFOKOM CP 1 BEM KM ...
-
Nama Nama A.R. Malikul Mulki Nasni Abdurachman Achmad Rizqan Ade Anastassia Ade Lova Devita Ade P...
-
Nama Nama A. Doni Saputra Abukhari Ade Pratama Ade Yulia Putri Adi Mulianto Agam Rauzulma W...
-
Fakultas Pertanian Universitas Andalas berdiri pada tanggal 30 September 1954 di Payakumbuh . Peresmian dan penandatanganan prasasti dila...
-
Ayoo... Buruan daftar..!!! Saat nx jadi GENERASI MUDA BERWIRAUSAHA.... SEMINAR KEWIRAUSAHAAN " Generasi Muda, Generasi Berwirausaha...
-
GRATISSS.....!!!! Peserta terbatas.... Khusus Aktivis BEM dan DPM se- UNAND BERSAMA : YOHANES WEMPI (Presiden Mahasiswa KM UNAND 2004-2...
-
Nama ACHYAR NURDIN ADRINAL AGUSTIAN AMRIZAL SAIDI APRISAL APRIZAL ZAINAL ARDI ARIES KUSUMAWATI ARMANS...
-
Juara 1 (PERTAMA) SMA N 1 SITIUNG - Mira Ermawati - Yulia Astuti Pembimbing : Endang Safariyani, S.Si Juara 2 (KEDUA) SMA N 1 MANDAU - ...
-
Guy's !! Mari Saatnya Mengabdi Kemasyarakat Kami Keluarga BEM-FP UNAND Mengundang Kawan-kawan Semua untuk Bergabung di Kepanitiaan dala...
-
Apa yang akan terjadi denga MASA DEPAN anda 5 sampai 10 tahun kedepan?? Apakah Anda sudah siap menghadapi TSUNAMI FINANSIAL???? Untuk me...
Blog Archive
-
▼
2012
(64)
-
►
Maret
(16)
- Diduga Ada Skenario untuk Membuat Unjuk Rasa Jadi ...
- Faperta Berduka
- Indonesia – Vietnam Jajaki Kerjasama di Bidang Ris...
- AKSI DEMO PENOLAKAN PENGURANGAN SUBSIDI BBM
- Open Recruitment - Mahasiswa Mengabdi (Desa Mitra)
- INFO BPU UNAND 2012
- LKMM Tk. Dasar Se-Kota Padang 2012
- Petani Penangkar Se-Sumbar Studi Lapangan Tanah Datar
- Pekan Teknik Kimia Universitas Riau 2012
- Peran Perempuan di Bidang Pangan Tak Diperhatikan
- Tolak kenaikan BBM, Mahasiswa Blokir Jalan di Bandung
- Mahasiswa STAIN Tuntut Pembebasan Rektor dari Tudu...
- Pendaftaran ONMIPA Tingkat Unand
- Daftar Nama Tumbuhan (Tanaman) dan Nama Latin
- Brokoli Ampuh Tumpas Sel Kanker
- BEM Se-Indonesia Kritisi Kebijakan Energi Pemerintah
-
►
Maret
(16)
Blog Archive
-
▼
2012
(64)
-
►
Maret
(16)
- Diduga Ada Skenario untuk Membuat Unjuk Rasa Jadi ...
- Faperta Berduka
- Indonesia – Vietnam Jajaki Kerjasama di Bidang Ris...
- AKSI DEMO PENOLAKAN PENGURANGAN SUBSIDI BBM
- Open Recruitment - Mahasiswa Mengabdi (Desa Mitra)
- INFO BPU UNAND 2012
- LKMM Tk. Dasar Se-Kota Padang 2012
- Petani Penangkar Se-Sumbar Studi Lapangan Tanah Datar
- Pekan Teknik Kimia Universitas Riau 2012
- Peran Perempuan di Bidang Pangan Tak Diperhatikan
- Tolak kenaikan BBM, Mahasiswa Blokir Jalan di Bandung
- Mahasiswa STAIN Tuntut Pembebasan Rektor dari Tudu...
- Pendaftaran ONMIPA Tingkat Unand
- Daftar Nama Tumbuhan (Tanaman) dan Nama Latin
- Brokoli Ampuh Tumpas Sel Kanker
- BEM Se-Indonesia Kritisi Kebijakan Energi Pemerintah
-
►
Maret
(16)